Ramp door memiliki peran yang sangat penting dalam operasional kapal tongkang, terutama dalam proses bongkar muat kendaraan berat seperti truk atau alat berat lainnya. Ramp door digunakan sebagai pintu rampa yang memfasilitasi keluar masuk kendaraan atau muatan. Sistem penggerak ramp door umumnya terbagi menjadi dua, yaitu sistem hidrolik dan sistem steel wire rope (Hidayat, dkk., 2017). Desain ramp door harus menghindari elastic deformation berlebihan, yang dapat menyebabkan deformasi geometri akibat beban.
          Ramp door
              Ramp door
              pada kapal tongkang dirancang dengan perhatian khusus terhadap
              kekuatan strukturalnya. Analisis kekuatan dilakukan menggunakan
              metode elemen hingga (finite element method), yang bertujuan untuk
              memastikan ramp door mampu menerima beban kendaraan berat tanpa
              terjadi kerusakan signifikan. 
              Berdasarkan penelitian dari Angger Setyo Aji dan Didik Hardianto
              (2022), tegangan maksimum pada ramp door dapat mencapai 166,08
              MPa, sementara tegangan minimum adalah 117,36 MPa, dengan faktor
              keamanan bervariasi antara 1,50 hingga 2,13 sesuai aturan Biro
              Klasifikasi Indonesia (BKI).
              
              Penggerakan ramp door dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem
              hidrolik dan sistem steel wire rope. Pada sistem hidrolik, cairan
              bertekanan digunakan untuk menggerakkan ramp door dengan lebih
              efisien, sementara sistem steel wire rope menggunakan kabel baja
              untuk pengangkatan dan penurunan ramp door. Kedua sistem ini
              memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan
              operasional kapal dan ketersediaan teknologi di galangan kapal.
              
              Untuk memastikan keamanan operasional, konstruksi ramp door harus
              dianalisis secara mendalam. Penggunaan perangkat lunak berbasis
              FEM (finite element method) memungkinkan insinyur menganalisis
              tegangan, deformasi, dan faktor keamanan ramp door. Dalam
              mendesain ramp door, faktor keamanan menjadi aspek kritis untuk
              memastikan bahwa ramp door dapat bertahan dari beban berulang
              tanpa gagal.
              
              Berdasarkan BKI, nilai faktor keamanan yang disarankan adalah
              antara 1,50 hingga 2,0, dengan mempertimbangkan bahan konstruksi
              yang digunakan dan beban yang dihadapi ramp door dalam
              operasional. Dengan desain ramp door yang kuat dan andal, kapal
              dapat menjalankan operasi bongkar muat dengan lebih cepat dan
              aman. Sebaliknya, jika ramp door mengalami kerusakan atau
              deformasi selama penggunaan, ini dapat menyebabkan downtime yang
              signifikan, mengganggu operasi, dan meningkatkan biaya perbaikan.
              
              Oleh karena itu, penting bagi pemilik kapal untuk memastikan bahwa
              ramp door mereka diproduksi sesuai dengan spesifikasi teknis yang
              ketat dan memenuhi standar keamanan dari Biro Klasifikasi
              Indonesia. Dengan demikian, operasional kapal dapat berjalan
              lancar dan risiko kegagalan dapat diminimalkan.
              
              Untuk fabrikasi ramp door berkualitas tinggi di Palembang, Anda
              dapat menghubungi PT. Karyawaja Putra Sriwijaya yang menawarkan
              solusi terbaik untuk pembuatan ramp door dan peralatan kapal
              tongkang lainnya.
            
Source: Source