Kualitas Sambungan Las dalam Struktur Kapal; Standar, Pengujian, dan Tantangan

Dalam proses fabrikasi struktur kapal, kualitas sambungan las merupakan faktor yang sangat menentukan kekuatan, daya tahan, dan keselamatan kapal secara keseluruhan. Las yang baik bukan hanya menyatukan pelat baja, tetapi juga menjamin struktur mampu bertahan menghadapi tekanan laut, beban muatan, dan korosi jangka panjang.

Sebagai galangan kapal Sumsel yang telah berpengalaman dalam fabrikasi baja untuk berbagai jenis kapal niaga dan industri, KPS Shipyard memandang bahwa mutu sambungan las adalah komponen krusial dari kualitas struktur kapal.

Kapal modern dibangun dengan struktur baja yang kompleks, terdiri dari pelat-pelat besar yang disambung melalui teknik pengelasan (welding). Sambungan inilah yang menghubungkan keseluruhan bagian kapal: mulai dari lunas (keel), pelat lambung, dek, hingga kompartemen internal.

Jika sambungan las tidak dilakukan dengan standar tinggi, maka berisiko menimbulkan:
- Retak mikro yang bisa membesar akibat getaran dan tekanan
- Penurunan daya tahan terhadap air laut dan karat
- Potensi kebocoran dan kerusakan struktural saat berlayar
- Penolakan dari badan klasifikasi atau pembatalan sertifikasi kelayakan kapal

Las Kapal
Las Kapal

Karena itu, standar fabrikasi struktur kapal tidak hanya mengatur desain dan material, tetapi juga kualitas sambungan las sebagai penopang utamanya. Agar dapat memenuhi tuntutan keselamatan dan daya tahan, proses pengelasan dalam industri galangan harus mengacu pada standar fabrikasi baja dari lembaga internasional seperti:
- American Bureau of Shipping (ABS)
- Lloyd’s Register (LR)
- Bureau Veritas (BV)
- Det Norske Veritas (DNV)
- IACS (International Association of Classification Societies)

Walau sudah mengikuti standar, proses pengelasan pada fabrikasi baja tetap memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam kondisi produksi di galangan kapal.

Fabrikasi Baja
Fabrikasi Baja

Beberapa tantangan umum yang dihadapi:
- Lingkungan kerja terbuka: Pengelasan sering dilakukan di ruang terbuka dengan angin, hujan, atau suhu ekstrim yang memengaruhi kualitas busur listrik.
- Posisi las yang sulit: Banyak bagian kapal yang harus dilas pada posisi vertikal atau overhead, membutuhkan keahlian tinggi.
- Ketebalan pelat yang bervariasi: Struktur kapal terdiri dari pelat tipis hingga tebal, sehingga teknik las dan pemanasan harus disesuaikan.
- Waktu produksi yang ketat: Proyek kapal biasanya memiliki deadline sempit, sehingga proses las harus cepat tapi tetap akurat.

Manfaat Strategi Preventive Maintenance bagi Pemilik Kapal
Berikut manfaat nyata yang diperoleh pemilik kapal dari penerapan strategi preventive maintenance untuk sistem pompa dan pipa:
- Menurunkan biaya perbaikan mendadak hingga 50%
- Memperpanjang umur komponen sistem
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar karena sistem bekerja optimal
- Menghindari downtime kapal yang berdampak pada keterlambatan distribusi barang
- Mendukung pemenuhan regulasi klasifikasi dan pelayaran

Sebagai bagian dari industri strategis di wilayah Sumatera Selatan, KPS Shipyard memegang teguh komitmen untuk membangun kapal dengan kualitas struktur yang unggul, tahan lama, dan sesuai standar internasional. Dengan demikian, setiap kapal yang dibangun di galangan kami memiliki kekuatan struktur yang dapat diandalkan untuk menghadapi kerasnya tantangan laut.