Pembuatan Kapal
Kapal sebagai alat transportasi yang sangat penting memerlukan
waktu untuk proses pembuatan atau pembangunannya. Pembuatan kapal
harus memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan sebelum
mulai bekerja di laut. Hal ini untuk memastikan keamanan seluruh
awak kapal di dalamnya.
Butuh waktu hingga berbulan-bulan agar bisa membangun kapal
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Semuanya harus melalui
proses atau tahapan tertentu demi mengurangi hal-hal yang tidak
diinginkan. Kapal akan dibangun di galangan secara khusus oleh
teknisi atau tenaga ahli sesuai dengan bidangnya.
Mengenal Proses dan Tahapan Pembuatan Kapal Lalu, apakah Anda mungkin penasaran apa saja proses dan tahapan yang harus dilalui agar sebuah kapal bisa dioperasikan di laut lepas? Berikut simak beberapa proses pentingnya! 1. Perencanaan Pembuatan Kapal Di awal membuat kapal biasanya adalah proses penerjemahan keinginan dari pemesan kapal. Seperti apa yang dibutuhkan dalam kapal tersebut, akan digunakan untuk apa dan sebagainya. Kemudian masuk ke konsep desain dan perencanaan. Setelah desain dan perencanaan disetujui maka proses pembangunan yang sesungguhnya akan dimulai. 2. Keel Laying Bisa dibilang ini suatu proses pembangunan kapal secara simbolik. Biasanya proses Keel Laying dilakukan oleh pemilik kapal di mana ini merupakan aktivitas peletakkan lunas sekaligus menandai hari kapal tersebut dibuat. 3. Fabrikasi Setelah melalui dua tahap di atas, kemudian proses pembangunan kapal akan masuk pada tahap fabrikasi yang artinya pembuatan setiap komponen-komponen pada kapal tersebut. Fabrikasi sendiri meliputi proses marking, cutting hingga forming. Material akan diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah material kapal sudah diklasifikasikan atau belum. 4. Sub Assembly dan Assembly Pada tahap Sub-assembly, komponen yang telah di fabrikasi nantinya akan digabungkan menjadi blok-blok kecil. Gunanya adalah untuk mengurangi pekerjaan pengelasan sampai kemudian tahapan ini akan berlanjut ke proses Assembly di mana ini merupakan pemasangan frame pada kulit lambung kemudian penggabungan antara wrang serta penggabungan dua blok. 5. Erection Jika sudah melalui beberapa tahapan di atas, Anda akan dapat melihat bentuk badan kapal pada proses Erection. Tahapan prosesnya dimulai dengan blok dasar ganda atau double bottom bersamaan dengan Keel Laying yang kemudian akan terus sampai ke atas hingga bagian superstructure. 6. Outfitting Dalam tahapan ini, kapal akan memasuki proses pemasangan komponen yang akan meliputi acommodating, hull outfitting, sistem propulsi, machinery outfitting dan sebagainya. 7. Painting atau Pengecatan Setelah semua komponen dipasang, biasanya tahap selanjutnya pembangunan kapal ialah proses painting atau sebut saja pengecatan. Proses pengecatan ini termasuk salah satu yang krusial dan bahan-bahan yang digunakan harus memenuhi standar kualitas yang ditentukan. 8. Tes Kebocoran Melakukan tes kebocoran sangat penting dalam proses membangun sebuah kapal. Tes ini menguji kemampuan pengelasan pada konstruksi kapal untuk mengetahui apakah itu berfungsi dengan baik dalam mengatasi kebocoran atau tidak. Karena kapal akan berada di laut dalam jangka waktu yang lama maka harus dilakukan pencegahan sebaik mungkin agar kapal tidak bocor dan tenggelam. 9. Launching dan Sea Trial Kalau sudah dilakukan tes kebocoran, maka kapal bisa segera launching atau dengan kata lain diluncurkan dari landasan kapal menuju ke atas air. Kemudian proses selanjutnya akan masuk pada tahap sea trial alias pengujian yang dilakukan pemilik kapal dengan pihak galangan.
Pembuatan Kapal di Jasa yang Profesional
Pembangunan kapal adalah proses yang rumit dan memerlukan keahlian
khusus. Untuk memastikan kapal dibangun dengan standar terbaik,
diperlukan jasa pembuatan kapal yang profesional dan terpercaya.
Siap membangun kapal impian
Anda? Konsultasikan dengan para ahli di KPS Shipyard sekarang!